Batang - Meski Pemilihan Umum (Pemilu) baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang, namun pendidikan masalah kepemiluan dan demokrasi kepada masyarakat terus dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Batang.
Untuk lebih mengintensifkan penyebaran informasi pendidiikan politik, pendidikan demokrasi dan tahapan Pemilu, Bawaslu Kabupaten Batang bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Batang. Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan (MoU) oleh Ketua PWI Kabupaten Batang, Kutnadi dan Ketua Bawaslu Kabupaten Batang, Mabrur..
“Saya mengapresiasi Bawaslu atas inisiasi kerjasama ini, karena kita ada kemiripan yang sama dalam menjalankan tugas yaitu, memberikan edukasi pendidikan politik kepada masyarakat demokrasi serta mengkontrol jalannya Pemilu maupun Pilkada,” kata Ketua PWI Batang Kutnadi saat ditemui di Kantor Bawaslu Batang, Kabupaten Batang, Rabu (3/11).
Ia pun mengatakan, dengan dinamika politik yang sekarang ini masyarakat butuh informasi yang jelas dan akurat tentang kepemiluan, sehingga masyarakat tidak apatis terhadap Pemilu, Pilpres maupun Pilkada.
“Edukasi kepemiluan dalam demokrasi sangat penting, jangan sampai masyarakat apatis dan melalukan pelanggaran. Sehingga harus ada informasi yang jelas terkait regulasi dan tahapan Pemilu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Batang Mabrur mengatakan, kerjasama dengan PWI Kabupaten Batang sudah secara legitimasi, walupun kenyataanya pemberitaan Bawaslu Batang semua produk dari teman - teman PWI Batang.
“Kalau kita cek di google Bawaslu Batang muncul berita - berita yang dibuat oleh teman - teman PWI Batang. Ini sebuah apresiasi bagi kami walaupun secara tertulis belum MoU, tetapi sinergi sudah terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, dengan tujuan yang sama dalam mengedukasi ke masyarakat tentang kepemiluan bisa berjalan lebih baik lagi.
“Kerja - kerja kami tanpa adanya dukungan dari wartawan tidak akan terpublikasi, seperti di Pilgub 2012 dan Pemilu 2019 alhamdulilah pemberitaan dari wartawan menjadi penangkal ketika ada berita berbau hoaks,” tegasnya
Momentum kerjasama tidak hanya sebatas pada Pemilu, karena pemilu serentak akan dilaksnakan 2024 yang tanggal kepastianya belum ada.
“Kalau untuk Pilkada dalam undang - undang nomor 10 tahun 2016 sudah menyebut tanggal 27 November 2024. Tapi kalau Pemilu serentak belum ada penetapannya. Sehingga moment yang cukup panjang ini kita gunakan untuk publikasi edukasi,” terangnya
Ia berharap, dalam kerja sama ini bisa berbagi informasi belajar bersama tentang penulisan berita di media sosial, media online maupun media cetak.
“Kita butuh pembelajaran dari PWI dalam penulisan betita dan kita juga siap berbagi informasi tentang tahapan saat trend kampanye Pemilu, regulasi dan aturanya. Sehingga kalau ada berita hoaks bisa ditangkal oleh teman wartawan sebagai pengawas partisipatif Bawaslu,” pungkasnya.